Desa Penglipuran Bali
Pulau Bali sangat indah. Berbicara tentang tempat wisata, Bali tidak hanya memiliki pantai yang indah; ada juga Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Pasti Anda pernah mendengarnya. Itu benar! Desa Penglipuran juga terkenal di seluruh negara karena dianggap sebagai desa terbersih di dunia. Desa Penglipuran unik karena memiliki bentuk bangunan rumah konvensional yang sama dan terorganisir dari ujung tertentu desa hingga sisi hulu desa. Anda pasti ingin tahu apa yang menarik untuk disaksikan sebelum mengunjungi tempat wisata Bali.
Desa Penglipuran unik karena memiliki bentuk bangunan rumah konvensional yang sama dan terorganisir dari ujung tertentu desa hingga sisi hulu desa. Anda pasti ingin tahu apa yang menarik untuk disaksikan sebelum mengunjungi tempat wisata Bali. Jika Anda ingin melihat keunikan sebuah desa yang menggambarkan keadaan Bali asli. Itulah tempat wisata Bali timur yang harus dilihat. Karena tidak dapat mempertahankan tradisi dan budaya, Desa Wisata Penglipuran ditutup. Desa Wisata Penglipuran, yang terletak di Kelurahan Tim, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, memiliki kesan bersih, rapi, dan etnik.
Fakta Menarik Desa Wisata Penglipuran
Dilarang menggunakan kendaraan bermotor saat berkeliling desa ini. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas polusi. Apa informasi tambahan yang menarik tentang Desa Wisata Penglipuran? Lihat uraiannya di bawah ini.
Konsep Tri Mandala untuk tata ruang desa
Sebagai sebuah desa adat yang mempertahankan nilai-nilai luhur nenek moyang, tata ruang Desa Wisata Penglipuran mengikuti standar adat yang sudah ada sejak lama. Ya, desa ini dibangun berdasarkan gagasan Tri Mandala, yang berarti tata ruang dibagi menjadi tiga bagian: Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
Pembagian wilayah ini disusun dari paling utara ke paling selatan. Mandala Utama terletak di bagian utara. Tempat beribadah didirikan karena wilayah ini adalah tempat suci atau tempat para dewa.
Di bagian tengah, ada area yang disebut Madya Mandala, yang merupakan pemukiman penduduk di mana rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Di bagian paling selatan, ada area yang disebut Nista Mandala, yang digunakan untuk pemakaman penduduk.
Hutan Bambu Jadi Pelindung Desa Penglipuran
Lebih dari empat puluh lima hektare, atau sekitar empat puluh persen dari luas Desa Penglipuran, dikelilingi oleh hutan bambu. Hutan bambu ini dijaga dan dilestarikan sebagai cara untuk melestarikan warisan dari para leluhur dan sebagai cara untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Masyarakat setempat percaya bahwa hutan bambu ini adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka. Mereka juga berfungsi sebagai tempat resapan air dan memperindah, jadi sering disebut sebagai hutan pelindung desa.
Pagelaran Rutin Ritual Keagamaan
Desa Penglipuran, seperti desa adat lainnya di Bali, memiliki tradisi agama yang terus-menerus. Salah satunya adalah “Ngusaba”, yang merupakan tindakan yang biasa dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Selain itu, penduduk Desa Penglipuran juga akan pergi ke Pura Penataran untuk bersembahyang setiap lima belas hari sekali. Karena telah diajarkan oleh para tetua adat dan diwariskan oleh para leluhur, ritual ini masih dilakukan.
Kuliner Desa Penglipuran
Selain itu, Desa Wisata Penglipuran menawarkan kuliner khasnya, Loloh Cemcem. Ini adalah minuman khas yang dibuat dari daun cemcem, juga dikenal sebagai daun kloncing, yang membantu memperbaiki pencernaan. Dibuat secara tradisional, minuman ini tidak menggunakan pengawet atau pemanis buatan.
Untuk makanan, ada ketupat khas Bali yang disebut tipat cantok, yang disajikan dengan sayuran rebus dan disiram dengan bumbu kacang. Tipat cantok dapat ditemukan di seluruh Bali.
Penglipuran Village Festival
Pesona tambahan Desa Penglipuran adalah Festival Desa Penglipuran. Festival ini biasanya diadakan pada akhir tahun dan memiliki banyak kegiatan, seperti parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya.
Setiap jadwal ini biasanya mengundang banyak wisatawan untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang menampilkan seni dan budaya khas Bali. Dengan segala keindahannya, Bali harus menjadi tempat yang harus Anda kunjungi.
Tips Berkunjung ke Desa Adat Penglipuran Bali
Destinasi wisata Desa Adat Penglipuran Bali menawarkan keajaiban budaya dan pesona alam yang memukau. Ini disebabkan oleh arsitektur rumah adat yang memikat, kelestarian tradisi dan adat istiadat, keramahan penduduk lokal, dan pemandangan alam yang menakjubkan.
Wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang asli dan keindahan alam yang luar biasa layak untuk mengunjungi Desa Adat Penglipuran. Jadi, jika Anda berencana untuk pergi ke Pulau Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Desa Adat Penglipuran. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan:
Pakaian yang Tepat
Sangat disarankan untuk berpakaian sopan dan santun. Wanita dapat mengenakan kain sarung Bali atau pakaian Bali tradisional, seperti kebaya, sementara pria dapat mengenakan kemeja dan celana panjang. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu terbuka atau minim karena ini adalah desa yang mempertahankan adat dan tradisi.
Menghormati Adat dan Tradisi
Sangat penting untuk menghormati kebiasaan dan tradisi Desa Adat Penglipuran saat berkunjung. Mengikuti aturan yang ditetapkan, menghargai penduduk lokal, dan tidak merusak atau mengambil barang dari rumah-rumah adat adalah penting.
Mengikuti Wisata Edukatif
Wisata edukatif ke Desa Adat Penglipuran memungkinkan pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang tradisi dan budaya Bali. Mereka dapat mengikuti tur yang dipandu oleh penduduk lokal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan sehari-hari dan keunikan desa adat ini.
Mendokumentasikan dengan Sopan
Desa Adat Penglipuran memiliki arsitektur yang menarik dan pemandangan yang indah untuk difoto. Namun, sebelum memotret penduduk lokal atau rumah-rumah adat, pastikan Anda meminta izin. Menghormati privasi orang lain dan hindari menggunakan flash jika tidak diizinkan.
Jaga Kebersihan
Saat mengunjungi Desa Adat Penglipuran, sangat penting untuk menjaga kebersihan desa. Kita juga membantu melestarikan keindahan alam desa ini dengan menjaga kebersihan. Gunakan tempat sampah yang telah disediakan dan jangan membuang sampah sembarangan.
Lokasi Desa Wisata Penglipuran Bali
Desa wisata Penglipuran Bali berada di desa Kubu, kabupaten Bangli, di provinsi Bali. Banyak dari Anda mungkin tidak tahu bahwa kabupaten Bangli terletak di bagian mana dari Bali, tetapi jika Anda pernah ke Kintamani atau Gunung Batur, itulah wilayahnya. Desa penglipuran Bangli berada di ketinggian sekitar 600 hingga 700 meter dari permukaan laut, sehingga udaranya sejuk.
Jika Anda ingin mengunjungi desa wisata Penglipuran Bali, cara terbaik untuk pergi adalah dengan menggunakan jasa rental mobil termurah di Bali atau menyewa mobil tanpa supir. Jika Anda belum pernah ke desa wisata Penglipuran Bali sebelumnya, ini adalah cara terbaik untuk tidak tersesat di jalan.
Jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata desa Penglipuran Bangli selama liburan Anda di Bali dan tidak ingin mengalami masalah dengan tiket masuk dan transportasi, Anda harus mencari penyedia paket wisata Bali yang menawarkan rute objek wisata desa Penglipuran Bangli. Di desa wisata Penglipuran Bali, ada banyak tempat parkir yang tersedia di dekat objek wisata. Dilarang untuk membawa kendaraan bermotor ke dalam desa Penglipuran. Jika anda ingin tinggal lebih lama anda membutuhkan rekomendasi penginapan atau Villa Terbaik di Bali.
Desa Penglipuran Bali adalah tempat yang menakjubkan yang menawarkan pengalaman budaya yang unik dan pesona alam yang memukau. Dengan arsitektur rumah adat yang memikat, kelestarian tradisi dan adat istiadat, keramahan penduduk lokal, dan pesona alam yang menakjubkan, Desa Penglipuran adalah tempat yang layak dikunjungi oleh wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang asli di Pulau Bali. Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk menjelajahi beragam keajaiban budaya di Wisata Desa Penglipuran Bali saat anda berwisata di Bali.
